Postingan

Aku Khawatir Diriku Berubah

Ditulis oleh Abdullah bin Mudakir al-Jakarty 💦 Siapa diantara kita yang merasa aman dari penyimpangan, yang dulunya taat kepada Allah Ta’aala sekarang menjadi tidak taat, yang dulunya diatas sunnah sekarang menjadi penyuru bid’ah, yang dulu tegas dan jelas dengan orang-orang yang menyimpang sekarang bersikap membela. Tentu kita tidak merasa aman, coba kita lihat bagaimana kekhawatiran Nabi Ibrahim alaihissalam dari dirinya terjatuh kepada perbuatan syirik yang hal ini tidak mungkin terjadi pada beliau. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman: ﻭَﺍﺟْﻨُﺒْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻨِﻲَّ ﺃَﻥْ ﻧَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻷَﺻْﻨَﺎﻡَ ﺭَﺏِّ ﺇِﻧَّﻬُﻦَّ ﺃَﺿْﻠَﻠْﻦَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱ ِ 🔥 “Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Rabbku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia.” (Qs. Ibrahim 35-36) 💎 Berkata Asy-Syaikh Al-Allamah Shalih al-Fauzan hafidzahullaah, yang beliau berkata : “Ketika Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam melihat banyaknya

Ku Temukan Cinta di dalam Manhaj Salaf

Oleh : Al-Ustadz Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz Judul tulisan di atas sengaja saya ambil dari sebuah tema Daurah SMA se Eks Karesidenan Surakarta. Ketika itu, mulai dari 25 Desember sampai dengan 28 Desember 2009, Pesantren kami mengadakan kegiatan Daurah untuk yang ke-empat kalinya bagi siswa-siswi SMA/SMK, memanfaatkan musim liburan. Ketika sebagian muslimin ikut terlena dalam perayaan Natal atau persiapan malam tahun baru, anak-anak muda itu justru semangat-semangatnya mengkaji Islam berdasarkan Al Qur’an, As Sunnah dan pemahaman Salaf. Rindu dan kangen rasanya dengan momen-momen seperti itu.Sudah ratusan anak muda yang pernah mengecap manisnya Daurah SMA/SMK tersebut. Entah di mana mereka sekarang? Semoga saja mereka tetap istiqomah! Ooooo_____ooooO Bus yang kami gunakan berukuran sedang. Kurang lebih, empat puluh kursi yang tersedia. Hari Jum’at kemarin, untuk yang kedua kalinya, kawan-kawan dari kabupaten Utmah mengajak saya untuk bergabung bersam

Kegiatan Ibadah Apa Saja Yang Boleh Dilakukan Oleh Wanita Haid Untuk Mengisi Ramadhan? Terutama Jika Haid Terjadi Pada Sepuluh Hari Terakhir?

Seorang wanita haid bisa melakukan semua kegiatan ibadah apa saja kecuali sholat, puasa, thowaf di ka’bah dan i’tikaf di masjid. Dan telah disebutkan dalam sebuah hadits yang shahih bahwa Rasulullah -sholallahu‘alaihi wa sallam- jika masuk sepuluh hari terakhir ramadhan beliau menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan anggota keluarganya. Dan menghidupkan malam itu tidak hanya terbatas dengan sholat lail, bahkan termasuk di dalamnya melakukan berbagai bentuk amalan ketaatan, inilah yang dijelaskan oleh para ulama: Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Menghidupkan malam, yaitu dengan mengisi malam itu dengan ketaatan.” An Nawawi mengatakan: “Yaitu mengisinya dengan sholat dan selainnya.” Dan disebutkan dalam Aunul Ma’bud: “Yaitu mengisinya dengan sholat, dzikir dan membaca Alqur’an.” Dan memang sholat merupakan bentuk ketaatan yang paling afdhol untuk dilakukan untuk mengisi sepuluh malam terakhir ramadhan. Rasulullah -sholallahu‘alaihi wa sallam bersabda : ((مَنْ قَامَ رَ

DIANTARA SUNNAH YANG TELAH DITINGGALKAN MANUSIA SETELAH MEMBACA AL-QURAN

Janganlah engkau membaca:  صدق الله العظيم ☝🏻 akan tetapi bacalah:  سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ  🌹 Sunnah yang kebanyakan manusia melalaikannya setelah membaca Al-Qur'an. Disunnahkan setelah selesai membaca Al-Quran untuk membaca : ( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشهد أن لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ). "Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu." 📑 Dalil akan hal itu adalah:   ⏩ Dari Aisyah radhiallahu'anha berkata:  Tidaklah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam duduk di satu majlispun dan TIDAKLAH MEMBACA QUR'AN dan mengerjakan shalat apapun kecuali beliau menutupnya dengan bacaan itu."  🌺 Lalu Aisyah berkata : Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, saya melihat engkau. Tidakl

Semua Kelompok Mengaku, Mereka di Atas Al Qur'an Dan As Sunnah

Fadhlul Islam Bandung: بسم اللّٰه الرحمن الرحيم ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ▪Telah diketahui di zaman kita ini Semua kelompok, semua Aliran, semua sekte, semua mengaku bahwa mereka mengikuti Al Qur'an dan As Sunnah, bahkan sesesat sesatnya kelompok pun mereka mengaku mengikuti Al Qur'an dan As Sunnah. ▪Ya memang benar, kita katakan bahwa sumber Agama Islam Ini adalah Al Qur'an Dan As Sunnah. dan semua Kaum Muslimin sepakat diatasnya, kalau ada yang hanya mengambil salah satu nya saja mereka pasti menyimpang dan tersesat. ▪Tetapi tidak cukup sampai disini saja, sebagai mana yang telah kita sebutkan tadi bahwa sesesat sesatnya kelompok atau aliran atau sekte mereka juga mengikuti Dua Sumber ini yaitu Al Qur'an Dan As Sunnah, dan ketika ditanyakan kepada mereka dengan pemahaman siapa kalian memahami kedua nya❓ Mereka bingung untuk menjawabnya, dan akhirnya mereka mengatakan dengan Tegas❗️ Pokoknya kami Al Qur'an dan As Sunnah, 👉❗Ya kita jawab, tetapi pe

HATI-HATILAH! ENGKAU MASUK BULAN RAMADHAN DALAM KEADAAN HATIMU LALAI

Ashhaabus Sunnah: 📚📚📚📚 ::: إِيَّـاكَ أَنْ يَدْخُلَ رَمَـضَان وَقَلْبُكَ غَافـِلٌ ::: ✍ قَـالَ الحَـافِظُ ابْـنُ رَجَـبْ -رَحِـمَهُ الله-: ❍ يا من طالتْ غيبتُه عنَّا، قد قرُبت أيَّامُ المُصالَحة! يا من دامت خسَارَتَهُ قد أقبلَتْ أيَّامُ التجارةِ الرابحة! ❒ من لم يربح في هذا الشَّهرِ ففي أيِّ وقتٍ يربَح؟! من لم يَقْرُبْ فيهِ من مولاهُ فهو على بُعدِه لا يبرَح. ❍ كم يُنادَى: حيَّ على الفلاحِ وأنت خاسر؟! كم تُدْعَى إلى الصَّلاح وأنت على الفسادِ مُثابِر؟! كم ممَّن أمَّلَ أن يصومَ هذا الشهرَ فخانَهُ أَمَلُه، فصارَ قبلَهُ إلى ظُلْمَةِ القَبْرِ. ❒ كم من مُستقبِلٍ يوماً لا يستكمِلُه، ومؤمِّلٍ غداً لا يدرِكُه! إنَّكم لو أبصَرتُم الأجلَ ومسيرَهُ، لأبغضتم الأمل وغروره. 📘 [ "لطائف المعارف" صـ (٢٨١ ) ]. 📮قنـاة [الدّينُ النَّصيحَة]. ============================= 🔊☝🔊🌅 Al Hafizh Ibnu Rojab rahimahullaahu berkata, ☝🏼 "Wahai orang yang telah lama menghilang dari kami! Sungguh telah dekat datangnya hari-hari untuk perbaikan.

CARA UNTUK MENJAUHI KEMAKSIATAN

al-'Allamah asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali hafizhahullah, Tanya : "Bagaimanakah cara untuk menjauhi kemaksiatan?" Jawab : "Demi Allah, jalan yang selamat (untuk menjauhi maksiat) adalah engkau senantiasa membaca al-Qur'an dan banyak mentadabburinya. ✅ Engkau mentadabburi ayat-ayat yang berisi janji. Maka itu akan membuatmu rindu untuk menjadi orang seperti itu, yaitu orang yang berhak mendapatkan balasan tersebut, berhak mendapatkan janji yang agung tersebut. Engkau juga membaca ayat-ayat tentang ancaman neraka, ancaman kemarahan dan kemurkaan, ancaman laknat. Lalu engkau pun mengingat keagungan Allah dan kemuliaan-Nya — Subhanahu wa Ta'ala — Maka itu semua insya Allah akan membantumu. 👉🏻 Kemudian padamu akan ada pencegah yang paling besar, yaitu engkau melihat Allah senantiasa seakan-akan bersamamu.  Allah Ta'ala berfirman,  ((وهو معكم أينما كنتم)) "Dia bersama kalian di manapun kalian berada."  ((ما